1
S
mart Peripheral Controller
SEVEN SEGMENT
DISPLAY
Quick Start
Trademarks & Copyright
XT, AT, IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines Corp.
MS-DOS is a registered trademark of Microsoft Corporation.
MCS-51 and Pentium are registered trademarks of Intel Corporation.
MetaLink ASM51 is copyright by MetaLink Corporation
1. PENDAHULUAN
Smart Peripheral Controller / SPC SEVEN SEGMENT merupakan penampil 8 digit seven
segment yang mendukung 4 macam antarmuka (interface) yaitu 4 bit Parallel, Serial
Peripheral Interface (SPI), Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) RS-232
atau UART RS-485 sehingga mempermudah pengguna untuk memilih antarmuka yang
diinginkan. Contoh aplikasi dari SPC SEVEN SEGMENT adalah untuk display karakter,
penampil counter, penampil jam, tanggal, dan lain-lain.
Untuk manual dan source-source yang lebih lengkap terdapat dalam disket/CD.
2. SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC SEVEN SEGMENT
Spesifikasi Eksternal SPC SEVEN SEGMENT sebagai berikut :
• Seven Segment 0,5 inci (merah).
• Kompatibel penuh dengan DT-51 Minimum System Ver 3.0, DT-51 Low Cost Micro
System, dan DT-51 Low Cost Nano System.
• Hanya perlu 3 jalur kabel untuk interface dengan mikroprosesor / mikrokontroler lain.
• Dapat digunakan pada SPI, 4 bit Parallel, atau UART, namun tidak dapat dipakai
bersama-sama.
• SPI dan 4 bit Parallel beroperasi pada taraf logic CMOS.
• UART beroperasi pada taraf logic RS-232 atau UART RS-485.
• Dapat di-ekspan sampai 256 board (khusus untuk antarmuka SPI dan UART RS-485).
• Memiliki kemampuan non-volatile counter dari –9.999.999 sampai dengan 9.999.999.
• Dapat berfungsi sebagai display karakter ataupun stand-alone display counter.
• Ukuran modul seven segment dapat diganti sesuai dengan keinginan pengguna.
• Built-in RTC (Real Time Clock).
• Memiliki EEPROM 100 byte yang dapat digunakan secara umum.
• Single supply 12 V DC – 30 V DC.
• Tersedia prosedur siap pakai dalam assembly MCS-51 untuk penggunaan SPC SEVEN
SEGMENT.
3. SISTEM YANG DIANJURKAN
Perangkat keras :
• PC XT™ / AT™ Pentium® IBM™ Compatible dengan port serial (COM1 / COM2).
• Board DT-51 Minimum System.
• Floppy Disk 3.5”, kapasitas 1,44 Mbytes atau CD-ROM drive.
• Hard disk dengan kapasitas minimum 4 Mbytes.
2
Perangkat lunak :
• Sistem operasi MS-DOS® atau PC-DOSTM.
• Assembler ASM51.
• File-file yang ada pada pada disket/CD program:
- EXCOUNT.ASM, EXCOUNT.HEX, EX4BIT.ASM, EX4BIT.HEX,
EXSPI.ASM, EXSPI.HEX, EX232.ASM, EX232.HEX, EX485.ASM,
EX485.HEX.
- 7S_4BIT.INC, 7S_SPI.INC, 7S_232.INC, 7S_485.INC, ENG_4BIT.INC,
ENG_SPI.INC, ENG_232.INC, ENG_485.INC.
- TMPT4BIT.ASM, TMPTSPI.ASM, TMPT232.ASM, TMPT485.ASM.
- K11UARTEST.EXE, IDSET.EXE.
- MANUAL SPC SEVEN SEGMENT.PDF, QUICK START SPC SEVEN
SEGMENT.PDF.
4. PERANGKAT KERAS SPC SEVEN SEGMENT
4.1. TATA LETAK KOMPONEN SPC SEVEN SEGMENT
Modul SPC Seven Segment
Modul Display Seven Segment
4.2. SETTING JUMPER MODE DAN ANTARMUKA
SPC SEVEN SEGMENT dapat dioperasikan dalam 2 mode, mode display dan mode standalone
counter. Pemilihan mode ini diatur dengan cara mengganti setting jumper S2.
3
SPC SEVEN SEGMENT
S2 Mode
Stand-alone Counter
Display
Keterangan : ■■ => jumper tersambung (ON)
=> jumper terlepas (OFF)
Arah posisi jumper sesuai dengan posisi pada gambar bagian 4.1
Pada mode stand-alone counter, SPC SEVEN SEGMENT hanya berfungsi sebagai counter
yang dikendalikan melalui header J13.
SPC SEVEN SEGMENT
J13 Fungsi
Pin 1 (GND) Titik referensi
Pin 2 (CTRCLR) Pin clear untuk counter
Pin 3 (CTRDIR) Pin count up/down untuk counter
Pin 4 (CTRCLK) Pin clock untuk counter
Penjelasan lebih lanjut mengenai mode ini terdapat pada bagian 5.1.
Pada mode display, SPC SEVEN SEGMENT dikendalikan oleh mikrokontroler atau
komputer melalui antarmuka yang dikehendaki. Penggunaan antarmuka tidak dapat dilakukan
bersamaan. Pemilihan antara antarmuka diatur dengan cara mengganti setting jumper S2.
SPC SEVEN SEGMENT
S2 Antarmuka
SPI
4 Bit Parallel
UART RS-232
UART RS-485
Keterangan : ■■ => jumper tersambung (ON)
=> jumper terlepas (OFF)
Arah posisi jumper sesuai dengan posisi pada gambar bagian 4.1
Untuk mengaktifkan mode UART RS-232, selain menentukan posisi jumper pada S2, jumper
J8, J9, dan J11 harus diposisikan sebagai berikut :
Don’t care
1
■■
Pemilih Antarmuka
1
■■
■■
■■
1
■■
■■
1
■■
■■
1
■■ 1
4
Keterangan : ■■ => jumper tersambung (ON)
=> jumper terlepas (OFF)
Arah posisi jumper sesuai dengan posisi pada gambar bagian 4.1
Untuk mengaktifkan mode UART RS-485, selain menentukan posisi jumper pada S2, jumper
J8, J9, dan J11 harus diposisikan sebagai berikut :
Keterangan : ■■ => jumper tersambung (ON)
=> jumper terlepas (OFF)
Arah posisi jumper sesuai dengan posisi pada gambar bagian 4.1
Jika jumper dilepas, kedua pin di tengah dapat berfungsi sebagai jalur komunikasi UART
dengan level tegangan CMOS. Pin 2 J8 berfungsi sebagai jalur receive untuk SPC SEVEN
SEGMENT, sedangkan pin 2 J9 berfungsi sebagai jalur transmit dari SPC SEVEN
SEGMENT.
Jumper J4, J2, dan J3 masing-masing adalah jumper bias +, termination, dan bias – . Dalam
satu jaringan, jumper bias + dan jumper bias – hanya ada 1 pasang saja yang diaktifkan,
sedangkan jumper termination hanya terpasang pada node-node yang paling ujung pada
network tersebut. Contoh pemasangan jumper-jumper tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Keterangan : ■■ => jumper tersambung (ON)
=> jumper terlepas (OFF)
Arah posisi jumper sesuai dengan posisi pada gambar bagian 4.1
4.3. HUBUNGAN DT-51 MINIMUM SYSTEM DENGAN SPC SEVEN SEGMENT
SPC SEVEN SEGMENT merupakan suatu sistem yang ‘Smart’. Selain dapat dihubungkan
dengan DT-51 Minimum System atau dengan sistem mikroprosesor / mikrokontroler yang
lain, SPC SEVEN SEGMENT dapat juga dihubungkan dengan komputer. Apabila Anda ingin
menghubungkan SPC SEVEN SEGMENT dengan sistem yang lain kami sarankan untuk
mempelajari skema SPC SEVEN SEGMENT (lihat lampiran A pada Manual SPC SEVEN
SEGMENT).
Hubungan secara SPI bus ditunjukkan pada tabel berikut:
SPI
Bus
DT-51 Minimum System
PORT C & PORT 1
SPC SEVEN SEGMENT
J12
SCK Pin 13 (Port 1.4) Pin 7 (CLK/SCK)
MOSI Pin 14 (Port 1.5) Pin 8 (DOT/MOSI)
CLR Pin 15 (Port 1.6) Pin 9 (CLR)
MISO Pin 16 (Port 1.7) Pin 10 (MISO)
■■
■■
■■
1 1 1
J11 J9 J8
■■
■■
■■
1 1 1
J11 J9 J8
■■
MASTER
J4 J2 J3
SLAVE
J4 J2 J3
■■
■■
SLAVE
J4 J2 J3
■■
SLAVE
J4 J2 J3
SLAVE
J4 J2 J3
B A B A B A
A
B
A
B
5
Hubungan secara 4 bit Parallel ditunjukkan pada tabel berikut:
4 Bit Parallel DT-51 Minimum System
PORT C & PORT 1
SPC SEVEN SEGMENT
J12
Data bit 0 Pin 9 (Port 1.0) Pin 3 (D0)
Data bit 1 Pin 10 (Port 1.1) Pin 4 (D1)
Data bit 2 Pin 11 (Port 1.2) Pin 5 (D2)
Data bit 3 Pin 12 (Port 1.3) Pin 6 (D3)
Clock Pin 13 (Port 1.4) Pin 7 (CLK/SCK)
DOT Pin 14 (Port 1.5) Pin 8 (DOT/MOSI)
Clear Pin 15 (Port 1.6) Pin 9 (CLR)
Hubungan secara UART RS-232 dan RS-485 dilakukan melalui konektor RJ45 pada J10
dengan urutan pin sebagai berikut:
No Nama Keterangan
1 B485RJ RS485 B+
2 A485RJ RS485 A-
3 NC Tidak dipakai
4 SGND Titik referensi sinyal
5 RX232RJ RS232 receiver pin
6 TX232RJ RS232 transmitter pin
7 SGND Titik referensi sinyal
8 NC Tidak dipakai
Untuk komunikasi UART RS-232 dan RS-485 terdapat beberapa jumper yang dipergunakan
yaitu J2, J3, J4 (untuk RS-485) dan J8, J9 (untuk RS-232/RS-485). Konfigurasi jumper secara
detail terdapat pada bagian 4.2.
Hubungan secara UART RS-232 ditunjukkan pada tabel berikut:
DT-51 Minimum System / Komputer
SERIAL PORT DB 9
SPC SEVEN SEGMENT
J10
Pin 5 (GND) Pin 7 (SGND)
Pin 3 (TX) Pin 6 (TX232RJ)
Pin 2 (RX) Pin 5 (RX232RJ)
Hubungan secara UART RS-485 ditunjukkan pada tabel-tabel berikut:
DT-51 Minimum System / Komputer
SERIAL PORT DB 9
RS232 - RS485
Level Converter
Pin 5 (GND) GND
Pin 3 (TX) TX
Pin 2 (RX) RX
J10 Tampak Depan/Sisi Lubang
6
RS232 - RS485
Level Converter
SPC SEVEN SEGMENT
J10
GND Pin 4 (SGND)
B+ Pin 1 (B485RJ)
A- Pin 2 (A485RJ)
Penting !
Catu daya 12 V DC dihubungkan dengan konektor J1 (Power). Perhatikan polaritasnya jangan
sampai terbalik, karena dapat mengakibatkan kerusakan.
Perhatikan hubungan referensi ground (GND) antara modul SPC SEVEN SEGMENT dengan
DT-51 Minimum System.
4.4. MODUL DISPLAY SEVEN SEGMENT
Modul display seven segment dapat diganti sendiri sesuai dengan keinginan user. Keterangan
lebih lanjut terdapat pada bagian 2.4 pada Manual SPC SEVEN SEGMENT.
4.5. EKSPANSI SPC SEVEN SEGMENT
SPC SEVEN SEGMENT dapat di-ekspan sampai 256 board (hanya untuk antarmuka SPI dan
UART RS-485). Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila menggunakan lebih dari satu
board SPC SEVEN SEGMENT :
• Setiap board harus mempunyai alamat terprogram yang berbeda.
• Perhatikan konfigurasi jumper J2, J3, dan J4 pada jaringan (jika menggunakan UART RS-
485).
Alamat awal bernilai 255. Tombol tactile switch (S1) yang ada berfungsi untuk
menampilkan alamat dari board SPC SEVEN SEGMENT. Untuk kembali ke tampilan
sebelumnya, tekan tombol sekali lagi (tombol bersifat toggle).
4.6. MENCOBA SPC SEVEN SEGMENT DENGAN EXCOUNT.HEX
Setting Hardware
♦ Atur setting jumper sehingga SPC SEVEN SEGMENT beroperasi pada mode Stand-Alone
Counter (lihat bagian 4.2).
♦ Hubungkan DT-51 Minimum System dengan SPC SEVEN SEGMENT dengan hubungan
sebagai berikut:
SPC SEVEN SEGMENT
J13
DT-51 Minimum System
Pin 1 (GND) PORT CONTROL Pin 2 (GND)
Pin 2 (CTRCLR) PORT C & PORT 1 Pin 10 (Port 1.1)
Pin 3 (CTRDIR) PORT C & PORT 1 Pin 12 (Port 1.3)
Pin 4 (CTRCLK) PORT C & PORT 1 Pin 14 (Port 1.5)
♦ Hubungkan port serial DT-51 MinSys dengan COM1/COM2 dari komputer dengan
menggunakan kabel serial.
♦ Download EXCOUNT.HEX yang terdapat pada disket/CD.
Proses Program EXCOUNT
♦ Setelah program selesai di-download maka Counter akan dimulai dari 0000000.
♦ Program akan count up sebanyak 6 kali dan count down sebanyak 8 kali secara berulangulang.
4.7. MENCOBA SPC SEVEN SEGMENT DENGAN EX4BIT.HEX
Setting Hardware
♦ Atur setting jumper sehingga antarmuka yang digunakan adalah 4 bit parallel (lihat bagian
4.2).
♦ Hubungkan DT-51 Minimum System dengan SPC SEVEN SEGMENT (lihat bagian 4.3)
7
melalui 4 bit parallel. Hubungkan juga referensi ground kedua board tersebut.
♦ Hubungkan port serial DT-51 MinSys dengan COM1/COM2 dari komputer dengan
menggunakan kabel serial.
♦ Download EX4BIT.HEX yang terdapat pada disket/CD.
Proses Program EX4BIT
♦ Setelah program selesai di-download maka akan tampak urutan angka “12345678”.
4.8. MENCOBA SPC SEVEN SEGMENT DENGAN EXSPI.HEX, EX232.HEX, atau
EX485.HEX
Setting Hardware
♦ Atur setting jumper (lihat bagian 4.2) sehingga antarmuka yang digunakan adalah SPI
(untuk EXSPI.HEX), UART RS-232 (untuk EX232.HEX), atau UART RS-485 (untuk
EX485.HEX).
♦ Hubungkan DT-51 Minimum System dengan SPC SEVEN SEGMENT (lihat bagian 4.3)
melalui SPI, UART RS-232, atau UART RS-485. Perhatikan hubungan referensi ground
kedua board tersebut.
♦ Hubungkan port serial DT-51 MinSys dengan COM1/COM2 dari komputer dengan
menggunakan kabel serial.
♦ Download EXSPI.HEX, EX232.HEX, atau EX485.HEX yang terdapat pada disket/CD.
Proses Program EXSPI, EX232, dan EX485
♦ Setelah program selesai di-download maka akan tampak tulisan “SPC 7SEG” berkedip.
5. PERANGKAT LUNAK SPC SEVEN SEGMENT
Waktu yang dibutuhkan SPC SEVEN SEGMENT mulai menyala hingga siap dioperasikan
(Start-up Time) = 150 ms.
5.1. SPESIFIKASI MODE STAND-ALONE COUNTER
Pada mode Stand-alone Counter, tampilan SPC SEVEN SEGMENT otomatis akan
menunjukkan nilai counter terakhir yang disimpan pada memory SPC SEVEN SEGMENT.
Counter dari SPC SEVEN SEGMENT mampu menampung bilangan mulai –9.999.999 hingga
9.999.999. Terdapat 3 pin yang mengontrol counter yaitu pin CTRCLK, CTRDIR, dan
CTRCLR.
SPC SEVEN SEGMENT
J13 Fungsi
Pin 1 (GND) Titik referensi
Pin 2 (CTRCLR) Jika berlogika ‘0’ pada saat Pulsa pencacahan aktif,
maka nilai counter akan dikembalikan ke “0000000”
Pin 3 (CTRDIR) Jika berlogika ‘0’ maka sistem akan Count Up
Jika berlogika ‘1’ maka sistem akan Count Down
Pin 4 (CTRCLK) Pulsa pencacahan, aktif pada falling edge (transisi
dari logika ‘1’ ke ‘0’)
5.2. SPESIFIKASI MODE DISPLAY
Pada mode Display, tampilan SPC SEVEN SEGMENT tergantung dari fungsi yang tersedia
pada masing-masing antarmuka.
5.2.1. Spesifikasi 4 Bit Parallel
Pada antarmuka 4 bit parallel, SPC SEVEN SEGMENT hanya berfungsi sebagai display
numerik 8 digit dan tidak dapat di-cascade. Kondisi tampilan (contrast level dan blink) hanya
dapat diubah melalui antarmuka selain 4 bit parallel. Protokol yang digunakan sangat
sederhana, yaitu mengirimkan 2 x 4 bit secara paralel.
Protokol dan command terdapat pada bagian 3.2.1.1 pada Manual SPC SEVEN
SEGMENT.
8
5.2.2. Spesifikasi SPI
Pada antarmuka SPI, SPC SEVEN SEGMENT dapat difungsikan sebagai display karakter,
display counter, display jam, dan display tanggal. Tabel karakter yang dapat ditampilkan oleh
SPC SEVEN SEGMENT dapat dilihat pada lampiran E pada Manual SPC SEVEN
SEGMENT. Pada antarmuka SPI, SPC SEVEN SEGMENT dapat di-cascade hingga 256
buah device.
Daftar command dan protokol lengkap terdapat pada lampiran C dan D pada Manual SPC
SEVEN SEGMENT.
5.2.3. Spesifikasi UART RS-232
Konfigurasi komunikasi UART RS-232 adalah: Baud rate 9600 bps, 8 data bit, 1 stop bit,
tanpa parity bit, dan tanpa flow control.
Pada antarmuka UART RS-232, SPC SEVEN SEGMENT dapat difungsikan sebagai display
karakter, display counter, display jam, dan display tanggal. Tabel karakter yang dapat
ditampilkan oleh SPC SEVEN SEGMENT dapat dilihat pada lampiran E pada Manual SPC
SEVEN SEGMENT. Pada antarmuka UART RS-232, SPC SEVEN SEGMENT tidak dapat
di-cascade.
Daftar command dan protokol lengkap terdapat pada lampiran C dan D pada Manual SPC
SEVEN SEGMENT.
5.2.4. Spesifikasi UART RS-485
Konfigurasi komunikasi UART RS-485 adalah: Baud rate 9600 bps, 8 data bit, 1 stop bit,
tanpa parity bit, dan tanpa flow control.
Pada antarmuka UART RS-485, SPC SEVEN SEGMENT dapat difungsikan sebagai display
karakter, display counter, display jam, dan display tanggal. Tabel karakter yang dapat
ditampilkan oleh SPC SEVEN SEGMENT dapat dilihat pada lampiran E pada Manual SPC
SEVEN SEGMENT. Pada antarmuka UART RS-485, SPC SEVEN SEGMENT dapat dicascade
hingga 256 buah device.
Daftar command dan protokol lengkap terdapat pada lampiran C dan D pada Manual SPC
SEVEN SEGMENT.
5.3. DRIVER DAN RUTIN
SPC SEVEN SEGMENT dilengkapi dengan driver yang akan mempermudah user dalam
pemrograman. Keterangan lebih lanjut mengenai driver yang digunakan terdapat pada bagian
3.3 pada Manual SPC SEVEN SEGMENT.
Driver tersebut menggunakan beberapa register dan flag yang digunakan dalam rutin-rutin
sebagai berikut (urutan pengiriman/penerimaan data sesuai dengan urutan tulisan) :
S7_INITIALIZE232
Fungsi : Melakukan inisialisasi baud rate pada antarmuka UART RS-232.
Input : -
Output : -
Keterangan :
Rutin ini adalah hanya terdapat pada ENG_232.INC.
Metode : Jika antarmuka yang digunakan adalah UART RS-232, panggil rutin
S7_INITIALIZE232 sebelum menggunakan rutin-rutin lain.
S7_INITIALIZE485
Fungsi : Melakukan inisialisasi baud rate pada antarmuka UART RS-485.
Input : -
Output : -
Keterangan :
Rutin ini adalah hanya terdapat pada ENG_485.INC.
Metode : Jika antarmuka yang digunakan adalah UART RS-485, panggil rutin
S7_INITIALIZE485 sebelum menggunakan rutin-rutin lain.
S7_WRITECHARACTER
Fungsi : Menulis karakter pada kolom N.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
9
SSCOLUMN kolom N (1 – 8)
SSCHARACTER kode karakter (0H – 32H)
Output : -
Keterangan :
Rutin ini adalah satu-satunya rutin untuk antarmuka 4 bit Parallel.
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_WRITECHARACTER.
S7_READCHARACTER
Fungsi : Membaca karakter pada kolom N.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
SSCOLUMN kolom N (1 – 8)
Output : SSCHARACTER kode karakter (0H – 32H)
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_READCHARACTER. Hasil
akan terdapat pada parameter output.
S7_SETDISPLAY
Fungsi : Mengatur mode display, contrast level, RTC on-off, dan blinking.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
SSDISPLAY mode display (0 – 3)
SSCONTRAST contrast level (1 – 5)
SSRTCSTAT RTC off (0), RTC on (1)
SSBLINK blinking off (0), blinking on (1)
Output : -
Keterangan :
Mode display 0 = display karakter.
Mode display 1 = display counter.
Mode display 2 = display jam.
Mode display 3 = display tanggal.
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_SETDISPLAY.
S7_RESETCOUNTER
Fungsi : Mengisi nilai counter menjadi 0000000.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : -
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_RESETCOUNTER.
S7_PRESETCOUNTER
Fungsi : Memberi nilai awal pada counter.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
SSBUFFER counter byte 0 (0 – 9)
…
SSBUFFER + 6 counter byte 6 (0 – 9)
SSBUFFER + 7 positive sign (0), negative sign (1)
Output : -
Keterangan :
SSBUFFER menunjukkan digit satuan (Least Significant
Digit/LSD).
SSBUFFER + 6 menunjukkan digit jutaan (Most Significant
Digit/MSD).
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_PRESETCOUNTER.
S7_SETRTCTIME
Fungsi : Mengisi nilai jam, menit, detik RTC, periode, serta mode jam.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
10
SSHOUR jam (0 – 12) atau (0 – 23)
MODE12 mode 24 jam (0) atau 12 jam (1)
PM AM (0) atau PM (1) dalam mode 12 jam
SSMINUTE menit (0 – 59)
SSSECOND detik (0 – 59)
Output : -
Keterangan :
SSHOUR bernilai antara 0 – 12 untuk mode 12 jam dan 0 – 23
untuk mode 24 jam.
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_SETRTCTIME.
S7_SETRTCDATE
Fungsi : Mengisi nilai tanggal, bulan, dan tahun RTC.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
SSDATE tanggal (0 – 31)
SSMONTH bulan (0 – 12)
SSYEAR tahun (0 – 99)
Output : -
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_SETRTCDATE.
S7_READRTCTIME
Fungsi : Membaca jam, menit, detik RTC, periode, serta mode jam.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : SSHOUR jam (0 – 12) atau (0 – 23)
MODE12 mode 24 jam (0) atau 12 jam (1)
PM AM (0) atau PM (1) dalam mode 12 jam
SSMINUTE menit (0 – 59)
SSSECOND detik (0 – 59)
Keterangan :
SSHOUR bernilai antara 0 – 12 untuk mode 12 jam dan 0 – 23
untuk mode 24 jam.
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_READRTCTIME. Hasil akan
terdapat pada parameter output.
S7_READRTCDATE
Fungsi : Membaca tanggal, bulan, dan tahun RTC.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : SSDATE tanggal (0 – 31)
SSMONTH bulan (0 – 12)
SSYEAR tahun (0 – 99)
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_READRTCDATE. Hasil akan
terdapat pada parameter output.
S7_READCOUNTER
Fungsi : Membaca nilai counter yang tersimpan dalam memori.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : SSBUFFER counter byte 0 (0 – 9)
…
SSBUFFER + 6 counter byte 6 (0 – 9)
SSBUFFER + 7 positive sign (0), negative sign (1)
Keterangan :
SSBUFFER menunjukkan digit satuan (Least Significant
Digit/LSD).
11
SSBUFFER + 6 menunjukkan digit jutaan (Most Significant
Digit/MSD).
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_READCOUNTER. Hasil akan
terdapat pada parameter output.
S7_WRITEEEPROM
Fungsi : Menulis data di alamat tertentu pada EEPROM SPC SEVEN
SEGMENT.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
SSROMADDR alamat EEPROM (0 – 99)
SSROMDATA data EEPROM (0 – 255)
Output : -
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_WRITEEEPROM.
S7_READEEPROM
Fungsi : Membaca data di alamat tertentu pada EEPROM SPC SEVEN
SEGMENT.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
SSROMADDR alamat EEPROM (0 – 99)
Output : SSROMDATA data EEPROM (0 – 255)
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_READEEPROM. Hasil akan
terdapat pada parameter output.
S7_COUNTUP
Fungsi : Menambah nilai counter dengan nilai 1.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : -
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_COUNTUP.
S7_COUNTDOWN
Fungsi : Mengurangi nilai counter dengan nilai 1.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : -
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_COUNTDOWN.
S7_SETADDRESS
Fungsi : Memberi nilai alamat baru pada SPC SEVEN SEGMENT.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
DEVADDRESS alamat baru SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : -
Keterangan :
Dengan antarmuka UART RS-232, rutin ini dapat digunakan untuk
memberi nilai alamat awal untuk SPC SEVEN SEGMENT.
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_SETADDRESS.
S7_READADDRESS
Fungsi : Membaca alamat SPC SEVEN SEGMENT.
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : DEVADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Keterangan :
12
Dengan antarmuka SPI atau UART RS-485, rutin ini dapat
digunakan untuk mencari alamat SPC SEVEN SEGMENT yang
terhubung.
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_READADDRESS. Hasil akan
terdapat pada parameter output.
S7_CLEARDISPLAY
Fungsi : Membersihkan tampilan (hanya untuk mode display karakter)
Input : SSADDRESS alamat SPC SEVEN SEGMENT (0 – 255)
Output : -
Keterangan :
Lihat keterangan di akhir bagian 5.3 ini.
Metode : Isi parameter input dan panggil rutin S7_CLEARDISPLAY.
S7_CLEARSTATE
Fungsi : Melakukan reset terhadap jalur komunikasi yang digunakan.
Input : -
Output : -
Keterangan :
Untuk antarmuka UART RS-232 dan UART RS-485,
S7_CLEARSTATE akan mengirimkan 4 byte FFH.
Untuk antarmuka SPI, S7_CLEARSTATE akan mengirimkan pulsa
Clear State (lihat di timing diagram bagian 3.2.2 pada Manual
SPC SEVEN SEGMENT).
Metode : Jika proses pengiriman command sebelumnya terputus/tidak sempurna,
panggil rutin S7_CLEARSTATE terlebih dahulu sebelum memulai
pengiriman baru.
Keterangan untuk semua rutin yang menggunakan parameter input SSADDRESS:
Untuk antarmuka SPI dan UART RS-485, SSADDRESS harus diisi dengan alamat SPC
SEVEN SEGMENT yang dikehendaki. Antarmuka UART RS-232 dan 4 Bit Parallel
tidak menggunakan SSADDRESS.
5.4. KERANGKA PROGRAM
Bagi user yang ingin membuat program aplikasi SPC SEVEN SEGMENT dengan
menggunakan rutin yang sudah ada, maka ada beberapa driver berikut harus dimasukkan
(include).
ENG_4BIT.INC dan 7S_4BIT.INC merupakan driver yang akan selalu digunakan untuk setiap
aplikasi SPC SEVEN SEGMENT yang menggunakan antarmuka 4 Bit Parallel.
ENG_SPI.INC dan 7S_SPI.INC merupakan driver yang akan selalu digunakan untuk setiap
aplikasi SPC SEVEN SEGMENT yang menggunakan antarmuka SPI.
ENG_232.INC dan 7S_232.INC merupakan driver yang akan selalu digunakan untuk setiap
aplikasi SPC SEVEN SEGMENT yang menggunakan antarmuka UART RS-232.
ENG_485.INC dan 7S_485.INC merupakan driver yang akan selalu digunakan untuk setiap
aplikasi SPC SEVEN SEGMENT yang menggunakan antarmuka UART RS-485.
Kerangka pemrograman SPC SEVEN SEGMENT menggunakan Assembler MetaLink
ASM51 terdapat dalam file TMPT4BIT.ASM (untuk antarmuka 4 Bit Parallel),
TMPTSPI.ASM (untuk antarmuka SPI), TMPT232.ASM (untuk antarmuka UART RS-232),
TMPT485.ASM (untuk antarmuka UART RS-485).
Hal Yang Perlu Diperhatikan
• Apabila batere lithium 3V DC pada SPC SEVEN SEGMENT dilepas, maka setting SPC SEVEN
SEGMENT akan kembali pada nilai-nilai defaultnya yaitu :
• RTC stop
• Mode display : display karakter
• Waktu : 00 : 00 : 00
13
• Tanggal : 01/01/2001
• Contrast level : 5
• Blinking : off
♦ Terima Kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk kami, bila ada kesulitan, pertanyaan
atau saran mengenai produk ini silahkan menghubungi technical support kami :
support@innovativeelectronics.com
Sabtu, 07 Februari 2009
Seven-segment, lebih sedikit biasanya dikenal sebagai suatu seven-segment indikator, adalah suatu format dari alat tampilan yang suatu alternatif ke dot-matrix tampilan yang semakin kompleks. Seven-Segment adalah biasanya digunakan di dalam elektronika sebagai metoda dari mempertunjukkan umpan balik klasifikasi sistim desimal dengan operasi yang internal tentang alat.
7 segmen diatur sebagai segiempat panjang dari dua segmen yang vertikal pada [atas] masing-masing sisi dengan satu segmen yang horizontal di bagian atas dan alast. Apalagi, segmen yang ketujuh membagi dua bgian segiempat panjang secara horizontal.
Kebanyakan 7-segment mengggunakan tampilan suatu array dari diode pemancar cahaya ( LEDS), meskipun demikian lain jenis ada teknologi alternatif penggunaan seperti lucutan gas katode dingin, ruang hampa kawat pijar yang bercahaya berpijar, tampilan hablur cair ( LCD), dan lain lain. Karena gambar lambang suku harga gas dan lain tanda yang besar, electromagnetically dilemparkan light-reflecting segmen ( kadang-kadang [disebut " rusuk-rusuk penyejuk") masih biasanya digunakan. Suatu alternatif bagi 7-segment di 1950s sampai 1970s adalah nixie tabung ruang hampa yang seperti tabung. Mulai 1970, RCA yang dijual suatu alat tampilan yang dikenal sebagai Numitron yang menggunakan kawat pijar bercahaya mengatur ke dalam suatu seven-segment.
Secara sederhana, masing-masing LED adalah secara khas dihubungkan dengan satu terminal ke pin yang sendiri dengan diam-diam bagian luar dari paket dan LED terminal yang lain dihubungkan secara umum dengan semua lain LED di alat dan diterbitkan persis sama benar bersama pin. Pin yang bersama ini akan kemudian menyusun semua katode ( terminal yang negatif) atau semua kutub positip ( terminal yang positif) dari LED di alat dan demikian akan jadi yang manapun a " Katode yang umum" atau " Kutub positip yang umum" tergantung alat bagaimana dibangun. Karenanya suatu 7 paket segmen yang lebih akan hanya perlu sembilan pin untuk menyajikan dan dihubungkan.
Tampilan terintegrasi juga ada, dengan tunggal atau berbagai digit. Sebagian dari tampilan yang terintegrasi ini menyertakan decoder internal mereka sendiri, meskipun demikian paling tidak– masing-masing LED yang individu diterbitkan persis sama benar menghubungkan pin seperti diuraikan. MULTIPLE-DIGIT LED seperti yang digunakan dalam kalkulator saku dan alat yang serupa digunakan tampilan multiplexed untuk mengurangi banyaknya IC pin diperlukan untuk mengendalikan tampilan. Sebagai contoh, semua kutub positip dari Suatu segmen dari tiap posisi digit akan dihubungkan bersama-sama dan persis sama benar pengarah meletakkan/ menjepit, selagi katode dari semua segmen untuk masing-masing digit akan dihubungkan. Untuk beroperasi manapun segmen yang tertentu tentang segala digit, integrated sirkuit pengendalian akan memutar dengan diam-diam pengarah katode untuk digit yang terpilih, dan pengarah kutub positip untuk segmen yang diinginkan kemudian hingga batas tertentu yang pendek/singkat kosong interval digit yang berikutnya akan terpilih dan pengarah kutub positip untuk segmen yang diinginkan, kemudian hingga batas tertentu yang pendek/singkat kosong interval digit yang berikutnya akan terpilih dan segmen yang baru dinyalakan, pertunjukan percontohan. Di cara ini suatu delapan digit tampilan dengan tujuh segmen dan suatu tanda desimal akan memerlukan hanya 8 pengarah katode dan 8 pengarah kutub positip, sebagai ganti sixty-four pengarah dan IC pin. Sering memperoleh keuntungan kalkulator bentuk pengarah digit akan digunakan untuk meneliti papan tombol juga, menyediakan uang tabungan lebih lanjut; bagaimanapun, menekan berbagai kunci dengan segera akan menghasilkan hasil aneh dengan diam-diam pajangan yang multiplexed itu.
7 segmen ditemukan hak paten sejak dulu 1908 di U.S. Hak Paten 974,943, F W Wood menemukan suatu tampilan 8-segment , yang meunjukkan nomor jumlah 4 penggunaan suatu bar, tetapi tidak mencapai penggunaan yang tersebar luas sampai kedatangan dari LED di 1970s. Mereka adalah kadang-kadang genap digunakan di dalam tampilan yang wajar seperti karton " yang akan dijual" Tanda, di mana pemakai yang manapun menggunakan warna ke segmen yang pre-printed, atau ( spray)paints mewarnai melalui suatu seven-segment template digit, menyusun figur seperti harga produk atau nomor telepon.
Karena banyak aplikasi, dot-matrix LCDS sudah sebagian besar menggantikan LED meskipun demikian bahkan di LCDS 7-segment adalah sangat umum. Tidak sama dengan LEDS, bentuk dari unsur-unsur di dalam suatu LCD panel adalah sewenang-wenang karena sejak mereka dibentuk oleh semacam mencetak proses. Di dalam kontras, bentuk dari LED segmen cenderung untuk segiempat panjang yang sederhana, mencerminkan fakta bahwa mereka harus secara phisik dicetak untuk membentuk, yang mana membuatnya sukar untuk membentuk bentuk yang lebih rumit dibanding segmen dari 7-segment . Bagaimanapun, faktor pengenalan yang umum tinggi dari 7-segment, dan kontras visual secara komparatif tinggi yang diperoleh oleh tampilan seperti itu sehubungan dengan dot-matrix digit, membuat SEVEN-SEGMENT MULTIPLE-DIGIT LCD layar yang sangat umum pada perhitungan dasar.
•
7 segmen diatur sebagai segiempat panjang dari dua segmen yang vertikal pada [atas] masing-masing sisi dengan satu segmen yang horizontal di bagian atas dan alast. Apalagi, segmen yang ketujuh membagi dua bgian segiempat panjang secara horizontal.
Kebanyakan 7-segment mengggunakan tampilan suatu array dari diode pemancar cahaya ( LEDS), meskipun demikian lain jenis ada teknologi alternatif penggunaan seperti lucutan gas katode dingin, ruang hampa kawat pijar yang bercahaya berpijar, tampilan hablur cair ( LCD), dan lain lain. Karena gambar lambang suku harga gas dan lain tanda yang besar, electromagnetically dilemparkan light-reflecting segmen ( kadang-kadang [disebut " rusuk-rusuk penyejuk") masih biasanya digunakan. Suatu alternatif bagi 7-segment di 1950s sampai 1970s adalah nixie tabung ruang hampa yang seperti tabung. Mulai 1970, RCA yang dijual suatu alat tampilan yang dikenal sebagai Numitron yang menggunakan kawat pijar bercahaya mengatur ke dalam suatu seven-segment.
Secara sederhana, masing-masing LED adalah secara khas dihubungkan dengan satu terminal ke pin yang sendiri dengan diam-diam bagian luar dari paket dan LED terminal yang lain dihubungkan secara umum dengan semua lain LED di alat dan diterbitkan persis sama benar bersama pin. Pin yang bersama ini akan kemudian menyusun semua katode ( terminal yang negatif) atau semua kutub positip ( terminal yang positif) dari LED di alat dan demikian akan jadi yang manapun a " Katode yang umum" atau " Kutub positip yang umum" tergantung alat bagaimana dibangun. Karenanya suatu 7 paket segmen yang lebih akan hanya perlu sembilan pin untuk menyajikan dan dihubungkan.
Tampilan terintegrasi juga ada, dengan tunggal atau berbagai digit. Sebagian dari tampilan yang terintegrasi ini menyertakan decoder internal mereka sendiri, meskipun demikian paling tidak– masing-masing LED yang individu diterbitkan persis sama benar menghubungkan pin seperti diuraikan. MULTIPLE-DIGIT LED seperti yang digunakan dalam kalkulator saku dan alat yang serupa digunakan tampilan multiplexed untuk mengurangi banyaknya IC pin diperlukan untuk mengendalikan tampilan. Sebagai contoh, semua kutub positip dari Suatu segmen dari tiap posisi digit akan dihubungkan bersama-sama dan persis sama benar pengarah meletakkan/ menjepit, selagi katode dari semua segmen untuk masing-masing digit akan dihubungkan. Untuk beroperasi manapun segmen yang tertentu tentang segala digit, integrated sirkuit pengendalian akan memutar dengan diam-diam pengarah katode untuk digit yang terpilih, dan pengarah kutub positip untuk segmen yang diinginkan kemudian hingga batas tertentu yang pendek/singkat kosong interval digit yang berikutnya akan terpilih dan pengarah kutub positip untuk segmen yang diinginkan, kemudian hingga batas tertentu yang pendek/singkat kosong interval digit yang berikutnya akan terpilih dan segmen yang baru dinyalakan, pertunjukan percontohan. Di cara ini suatu delapan digit tampilan dengan tujuh segmen dan suatu tanda desimal akan memerlukan hanya 8 pengarah katode dan 8 pengarah kutub positip, sebagai ganti sixty-four pengarah dan IC pin. Sering memperoleh keuntungan kalkulator bentuk pengarah digit akan digunakan untuk meneliti papan tombol juga, menyediakan uang tabungan lebih lanjut; bagaimanapun, menekan berbagai kunci dengan segera akan menghasilkan hasil aneh dengan diam-diam pajangan yang multiplexed itu.
7 segmen ditemukan hak paten sejak dulu 1908 di U.S. Hak Paten 974,943, F W Wood menemukan suatu tampilan 8-segment , yang meunjukkan nomor jumlah 4 penggunaan suatu bar, tetapi tidak mencapai penggunaan yang tersebar luas sampai kedatangan dari LED di 1970s. Mereka adalah kadang-kadang genap digunakan di dalam tampilan yang wajar seperti karton " yang akan dijual" Tanda, di mana pemakai yang manapun menggunakan warna ke segmen yang pre-printed, atau ( spray)paints mewarnai melalui suatu seven-segment template digit, menyusun figur seperti harga produk atau nomor telepon.
Karena banyak aplikasi, dot-matrix LCDS sudah sebagian besar menggantikan LED meskipun demikian bahkan di LCDS 7-segment adalah sangat umum. Tidak sama dengan LEDS, bentuk dari unsur-unsur di dalam suatu LCD panel adalah sewenang-wenang karena sejak mereka dibentuk oleh semacam mencetak proses. Di dalam kontras, bentuk dari LED segmen cenderung untuk segiempat panjang yang sederhana, mencerminkan fakta bahwa mereka harus secara phisik dicetak untuk membentuk, yang mana membuatnya sukar untuk membentuk bentuk yang lebih rumit dibanding segmen dari 7-segment . Bagaimanapun, faktor pengenalan yang umum tinggi dari 7-segment, dan kontras visual secara komparatif tinggi yang diperoleh oleh tampilan seperti itu sehubungan dengan dot-matrix digit, membuat SEVEN-SEGMENT MULTIPLE-DIGIT LCD layar yang sangat umum pada perhitungan dasar.
•
Langganan:
Postingan (Atom)